Saturday, January 12, 2019

Antropologi: Pengertian Antropologi


Pancarona Ilmu - Berdasarkan asal kata, istilah "antropologi" berasal dari bahasa Yunani, yakni "anthropos", yang artinya manusia dan "logos/logi", yang artinya ilmu. Kemudian, kata ini ditulis dalam ejaan bahasa Inggris menjadi Anthroplogy. Sedangkan untuk ejaan dalam bahasa Indonesia menjadi Antropologi. Jadi, kalau dalam bahasa Indonesia terdiri dari antro artinya manusia dan logo/logi artinya ilmu. Maka secara etimologi, arti kata "antropologi" adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia.

Tidak hanya pengertian berdasarkan asal kata saja, beberapa ilmuwan juga memberikan definisi tentang pengertian antropologi. Berikut ini beberapa defenisi dari antropologi, antara lain:

1. Antropologi adalah sebuah studi untuk menyusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang manusia dan tindakannya serta pengertian yang lengkap tentang keragaman munusia, baik kebudayaan maupun ciri fisiknya (Haviland, 199: 29).
2. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia pada umumnya, baik mengenai warna kulit, bentuk fisik, maupun kebudayaan yang dihasilkan (Koentjaraningrat, 2009: 12).
3. Antropologi adalah ilmu yang membicarakan tentang beragam kebudayaan, perbedaan, dan persamaan fisik, sifat manusia dan kelembagaannya (Keesing, 1999:1).
4. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sebagi makhluk biologi dan manusia sebagai makhluk sosio-budaya secara holistik, yaitu sebagai suatu kesatuan bio-sosio-budaya (Harsoyo, 1999: 1).
5. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari aspek fisik, psikis, sosial, dan budayanya sebagai suatu kesatuan yang menentukan tindakannya.

Penjelasan mengenai pengertian tentang antropologi di atas dapat dipahami bahwa ilmu ini memfokuskan kajiannya terhadap manusia dalam arti manusia yang seutuhnya. Yaitu manusia dari aspek bentuk fisik, manusia dari aspek ruhaniah, manusia dari aspek nilai atau pikiran/ide (budaya), dan manusia dari aspek tindakan, baik tindakan yang bersifat individual maupun tindakan yang berkaitan dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya (sosial). Untuk memahami makna manusia seutuhnya dapat dilihat pada pembahasan tentang bab kebudayaan.

Pada penjelasan sebelumnya, kita mendapatkan pengertian antropologi sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa kajian tentang manusia bukan hanya dilakukan oleh ilmu antropologi. Sebab begitu banyak cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia. Namun, tentu semua cabang ilmu tersebut mempunyai landasan epistemology (asal usul ilmu), ontology (obyek kajian), dan axiology (kegunaan) untuk melihat manusia dari sudut pandang kajian ilmunya. Dan kajian antropologi pada manusia ditujukan pada aspek fisik atau manusia sebagai makhluk biologi dan aspek budaya atau manusia sebagai makhluk sosial budaya.

Manusia sebagai makhluk biologi juga dipelajari oleh ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu olahraga dan kesehatan dan lain-lain. Sedangkan manusia sebagai makhluk budaya dipelajari pula oleh ilmu sosiologi, ilmu psikologi, ilmu hukum, ilmu komunikasi, ilmu pendidikan, ilmu filsafat, ilmu politik dan lain sebagainya. Akan tetapi, kesemua ilmu yang membicarakan tentang manusia walaupun memiliki obyek materi yang sama yaitu mempelajari manusia akan tetapi kesemuanya masing-masing mempunyai obyek forma (spesifikasi) yang bebeda.



Referensi:
1.) Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu antroplogi. Jakarta: Rineka Cipta. 2009.
2.) Keesing, Roger, M. Cultural Anthroplogy: A Contemporary Perspective. Terj. Gunawan, S. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Jilid I. Jakarta: Erlangga. 1999.
3.) Haviland. A. William. Antroplogy. Terj. Soekadijo. Antroplogi . Jilid I. Jakarta: Erlangga. 1999.
4.) Harsoyo. Pengantar Antropologi. Jakarta: Putra Abardin. 1999.


EmoticonEmoticon